Semester 1 di FK, Dapat Apa Saja?

preparat, mikroskop, laboratorium, histologi, medicine, fakultas kedokteran trisakti, fakultas kedokteran usakti, fk trisakti, fk usakti

Akhirnya setelah bersusah payah daftar ke universitas untuk masuk fakultas kedokteran, saya pun bisa merasakan bagaimana kehidupan mahasiswa kedokteran dalam menjalani hari-harinya di kampus.

Kuliah perdana yang saya dapatkan adalah kuliah umum dengan tema "Peran Profesi Dokter di Masyarakat", tema itu sangatlah cocok untuk kami para mahasiswa baru yang nantinya akan mengabdi dengan profesi tersebut. Selain kuliah umum, kampus juga memberikan berbagai penjelasan mengenai sistem pendidikan di FK, lingkungan kampus, serta staff, dosen, dan pengajar yang akan menemani saya selama belajar disana.

Semester satu ini sebenarnya bukan hanya kegiatan kuliah saja, tapi ada kegiatan kaderisasi oleh PSDM BEM yang tujuannya adalah untuk menyiapkan kita mahasiswa baru menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi, integritas, dan aktif selama menjalani masa perkuliahan. Kegiatan kaderisasi yang saya jalani pada episode ini terdiri dari Sesi Fasil dan Masa Bimbingan.

Sesi Fasil ini adalah sesi bersama dua orang senior untuk berdiskusi mengenai lingkungan kampus, sistem pendidikan, dan tentang profesi dokter, tiap kelompok sesi ini dapat melakukan sesi fasil dimanapun dan kapanpun sebanyak lima kali, saya masih ingat betul sesi fasil kelompokku banyak dilakukan di luar kampus dan kami cukup have fun tanpa ada tembok pembatas antara "senior" dan "junior", well kita sama-sama sharing pengalaman.

Kegiatan kaderisasi yang selanjutnya yaitu Masa Bimbingan. Di MaBim ini para mahasiswa baru dipaparkan mengenai hal-hal yang tidak didapatkan pada kuliah formal, mencakup time management, organisasi, sampai sharing dengan kakak tingkat yang sedang KoAss. MaBim dilakukan sebanyak empat kali yang biasanya dilakukan setiap hari kamis sepulang kuliah.

Seluruh kegiatan kaderisasi yang saya jalani tidak serta mengganggu perkuliahan kok, saya masih dapat leluasa melakukan kewajiban saya sebagai mahasiswa.

Untuk sistem pendidikan di FK terdiri atas empat jenis proses belajar (untuk semester satu) yang dilaksanakan pada tiap modul.

  • Kuliah tatap muka: merupakan kuliah formal dengan kelas besar (kelasku ada 83 orang), dokter akan memaparkan materi tiap modul. Materi-materi inilah yang nantinya menjadi bahan ujian modul
  • Tutorial: kelompok belajar dengan kelas kecil yang beranggotakan 10-11 orang untuk membahas kasus yang disediakan, dilakukan sebanyak dua kali seminggu dan setiap hari jumat beberapa kelompok akan ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka selama tutorial.
  • KKD (Keterampilan Klinik Dasar): selain belajar teori, saya juga mendapat pelatihan skill medis yang dilakukan setiap hari kamis, di minggu selanjutnya ada ujian KKD.
  • Praktikum: suatu proses pembelajaran dimana mahasiswa akan praktek langsung dengan bahan materi di modul tersebut, untuk semester satu praktikum yang dilakukan adalah praktikum histologi, anatomi, dan fisiologi. Ujian praktikum biasanya dilakukan di minggu terakhir sebelum ujian teori.

Apa sih yang dinamakan modul? Modul itu adalah paket materi yang akan dipelajari dalam kurun waktu 4-5 minggu, mirip sebuah buku which is terdiri dari chapter-chapter, chapter inilah yang saya sebut sebagai materi. Modul yang  dipelajari di semester satu ada empat modul, Belajar & Komunikasi (BK), Basic Science 1 (Sel dan Jaringan), Basic Science 2A (Musculoskeletal), dan Basic Science 2B (Neurosensoris).

Modul BK ini mempelajari bagaimana seorang mahasiswa kedokteran untuk survive dan menemukan gaya balajar yang tepat, selain itu saya juga belajar etika & hukum kedokteran, serta komunikasi efektif. Menurutku modul ini tepat sekali disajikan di awal karena para mahasiswa baru tentunya harus beradaptasi dengan learning style di FK dan menambah wawasan tentang dunia kedokteran.

Modul Basic Science 1 merupakan modul welcoming party ke real jungle alias kehidupan FK sebenarnya. Modul ini secara mendalam mempelajari manusia dari tingkat sel, mulai dari anatomi sel, fisiologi sel, hingga ke tingkat jaringan. Di modul inilah pertama kalinya saya bisa mainin mikroskop sambil ngubek-ngubek preparat, bedah mencit untuk diambil spermanya, sampai KKD mencuci tangan.

preparat, mikroskop, laboratorium, histologi, medicine, fakultas kedokteran trisakti, fakultas kedokteran usakti, fk trisakti, fk usakti
Setelah praktikum histologi

Modul Basic Science 2 sebenarnya adalah modul yang berkaitan dengan human movement, tapi dibagi menjadi dua episode karena pada dasarnya human movement bukan hanya sekedar otot, tulang, dan saraf. Pada Basic Science 2A (BS2A), saya banyak belajar mengenai anatomi & fisiologi otot dan tulang, serta kajian histologi dan biokimianya, disinilah textbook mulai banyak berperan, saya sendiri beli Sobotta untuk atlas anatomi, Gray untuk pembahasan anatomi, Sherwood untuk fisiologi, dan Gartner untuk histologi. Belajar tulang otot menurutku cukup menyenangkan, apalagi ada praktikum dengan "manusia" asli bernama kadaver. FYI kadaver ini adalah mayat yang diawetkan, struktur organ-organnya pun masih lengkap, agak sedikit rusak saja karena dimakan waktu. Next ada praktikum fisiologi yang mempelajari hubungan otot dengan pergerakan manusia, yang saya ingat dulu ada praktikum vertical jump, push up sit up, angkat barbel, dan handgrip, semuanya dilakukan untuk mengukur secara kualitatif dan kuantitatif mengenai strength, power, dan endurance of muscle.

Modul terakhir di semester satu ini adalah Basic Science 2B (BS2B), modul yang saya suka karena banyak bersinggungan dengan daily problem. Pada modul ini saya belajar all about saraf dari anatomi, histologi, fisiologi, dan biokimia. Praktikum yang dilakukan tentunya adalah mengetahui letak saraf (dalam konteks medis disebut nervus) serta fungsinya. Selain saraf, saya juga harus memahami kelima panca indera manusia yang mencakup hubungannya dengan saraf. Praktikum fisiologi yang saya dapat dari modul ini adalah mengukur visus mata, lapangan pandang, serta tuli. Jujur saja modul BS2B ini benar-benar kompleks dan hubungannya banyak sekali, meskipun begitu saya tetap suka dengan modul ini dan menantikan kelanjutannya di semester mendatang, di modul ini juga pertama kalinya saya dapat memegang langsung otak manusia, dude I was holding people's whole life.

Mahasiswa FK semester satu memang belum belajar patologi, semua masih fisiologi karena kalau kita paham kondisi sehat dari tubuh manusia maka kondisi sakitnya pun kita bisa tahu. Yang saya alami selama semester satu ini benar-benar good step untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dari segi mental pun banyak sekali perubahan dari yang awalnya sering gugup kalo presentasi seminar, sekarang jadi biasa saja, dulu awalnya paling deg-degan kalau mau ujian, sekarang ujian sudah jadi makanan sehari-hari, entah akan berapa banyak kertas ujian yang akan saya pakai hingga lulus nanti.
preparat, mikroskop, laboratorium, histologi, medicine, fakultas kedokteran trisakti, fakultas kedokteran usakti, fk trisakti, fk usakti
Kelompok tutorial