Movie Review: The Other Side of The Door (2016)

Myrtu dan Maria

The Other Side of The Door - Kasih sayang Ibu sepanjang masa, begitulah pepatah yang dapat menggambarkan tokoh Ibu dalam film ini. The Other Side of The Door adalah film horror akulturasi budaya India-Amerika yang rilis di awal tahun 2016 untuk region Indonesia, film yang menceritakan kisah Ibu ini sukses membuat kita sadar betapa cintanya seorang Ibu pada anaknya meskipun dia telah tiada. Simak review film The Other Side of The Door di bawah ini.

Film horror dengan budaya India


  • Sinopsis dan Review The Other Side of  The Door
Berawal dengan cerita seorang Ibu bernama Maria (Sarah Wayne Callies) yang anak laki-lakinya, Oliver (Logan Creran), meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Kini Maria hanya hidup berempat bersama suaminya, Michael (Jeremy Sisto), anak perempuannya Lucy (Sofia Rosisnsky), serta pembantunya bernama Piki (Suchitra Pillai) di negara India, mereka hidup di rumah yang cukup asri dengan pepohonan lebat dan kolam ikan di depannya.
Hari demi hari setelah Maria kehilangan Oliver, dia selalu mengigat kejadian yang menimpa anaknya itu bahkan sampai tidak bisa tidur dan berbuat hal buruk.
Suatu hari, Piki memberitahu bahwa ada suatu kepercayaan masyarakat India dimana kita dapat berhubungan kembali dengan orang yang sudah mati dengan cara menaburkan abu jenazah (orang yang ingin kita hubungi) di tangga sebuah kuil tua di tengah hutan Bombay, India. Dengan cara tersebut, Maria dapat berkomunikasi dengan Oliver melalui sebuah pintu dengan syarat tidak boleh membuka pintu tersebut.
Maria kemudian melancarkan rencananya untuk pergi ke kuil itu dan mencoba berkomunikasi dengan Oliver.
Setelah beberapa saat ia menunggu "hadirnya" Oliver, sayup-sayup terdengan suara anak kecil yang memanggil dari balik pintu kuil. Akhirnya Maria pun dapat berkomunikasi dengan Oliver melalui pintu tersebut, namun Maria tidak mengindahkan larangan yang dibertahu Piki untuk tidak membuka pintu.

Usai Maria mencoba berkomunikasi dengan Oliver, Maria kembali ke rumah dan memberitahu suaminya kalau dia sekarang sudah merasa tenang dan baikan.

Mendekati konflik cerita, Maria merasakan kejadian aneh, ia merasa Oliver ada dalam rumahnya dan mencoba berkomunikasi kembali. Ternyata hal tersebut salah, ketika Maria mencoba berkomunikasi dengan orang mati, ia tentu akan menerima konsekuensi akan hal tersebut.
Puncak film ini cukup tragis dimana "hantu-hantu" pun mulai bermunculan dan mengambil alih cerita kasih sayang Ibu menjadi cerita pilu tentang pengorbanan yang dilakukannya.
The Other Side of The Door memang bukanlah cerita twist yang mengejutkan di akhir film, namun sebuah film dengan sad ending yang bikin penonton sedikit "tercubit".

Gue sendiri kurang begitu suka dengan sinematografinya, banyak scene yang kasar dan terkesan kurang profesional untuk ukuran film layar lebar ditambah lagi backsoundnya juga kurang mendukung (garing), tentunya berdampak pada experience saat menonton. Namun poin plusnya adalah segi cerita yang mengangkat budaya India (dan umat Hindu) tentang jiwa, roh, arwah, dan sejenisnya. Tidak ada subplot dalam film ini, jadi kita cukup disuguhkan alur utama tentang Maria.

Kesimpulannya gue lumayan suka dengan ide cerita tentang "pintu dunia lain" ini, sosok hantu yang ditampilkan pun cukup ikonik dan kita juga bisa melihat gimana sih kehidupan di India, banyak informasi kebudayaan juga yang ditampilkan. Gue kasih skor 5.5/10. Selamat menonton!